Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Uniska Terjun langsung sebagai Jurnalis

Juwita mahasiswa ilmu komunikasi fisip uniska

Banjarbaru – Dalam menjalani Pendidikan tinggi, mahasiswa seringkali dihadapkan pada pilihan yang kompleks antara bekerja atau hanya berkuliah saja dan banyak sekali mahasiswa pada saat berkuliah ingin mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya agar ilmu yang didapatkan dapat diterapkan pada saat turun di dunia kerja. 

Salah satunya seorang mahasiswa yang bekerja, Juwita seorang Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAB) kini berprofesi sebagai jurnalis di Newsway.id sambil ia menempuh Pendidikan tinggi.  

Juwita menjelaskan bahwa alasannya memilih untuk bekerja sebagai jurnalis karena di matanya profesi wartawan sangat hebat, dapat mengetahui informasi terlebih dahulu dan dapat berbicara dengan siapa saja dari semua kalangan dan masih banyak lagi. 

“Menurutku profesi jurnalis ini sangat relevan dengan jurusan yang ku ambil, karena ilmu jurnalistik termasuk dalam bidang kajian ilmu komunikasi, yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi atau memberikan kejelasan” ungkap juwita

Untuk dapat bekerja sebagai jurnalis tidak ada persyaratan khusus, tetapi yang paling penting untuk menjadi jurnalis adalah memiliki kemampuan menulis dan berbahasa yang baik agar wartawan dapat menyusun bahasa berita dan tulisan yang digunakan menjadi sebaik-baiknya. 

Selain itu, mekanisme bekerja pada saat ia menjadi jurnalis antara lain, merencanakan liputan, memilih angle, melakukan riset, mengumpulkan dan menggali bahan serta menyunting berita agar dapat menjadi berita yang sesuai kaidah jurnalistik. 

Untuk membagi waktu antara kuliah dan bekerja ia selalu menerapkan “skala prioritas’ untuk meringankan dalam mengatur urusan kuliah dan pekerjaan. 

Jika ada jadwal kuliah pagi maka ia akan melakukan liputan siang atau sore hari begitupun sebaliknya dan jika terdapat liputan yang sangat penting maka ia terpaksa izin untuk mengikuti perkuliahan. 

Ia berharap dengan profesi ini dapat mempertahankan status wartawan kompeten yang didapatkannya dalam jenjang kompetensi wartawan muda dan ia juga berharap orang-orang banyak berminat menjadi jurnalis dari jurusan manapun.  

“Harapanku semoga aku dapat mempertahankan status wartawan kompeten yang kudapat dalam jenjang kompetensi wartawan muda berdasarkan hasil Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sesuai peraturan dewan pers nomor 01/Peraturan-DP/X/2018 tentang standar kompetensi wartawan dan aku juga berharap semoga orang lain banyak berminat menjadi jurnalis dari jurusan apapun” ungkapnya. 

Sementara itu, salah satu teman Juwita, Helmi mengaku sering melakukan diskusi dengannya karena ia ingin mendapatkan pengetahuan seputar jurnalistik dan terinspirasi dengannya serta ia juga ingin bekerja sebagai jurnalis pada saat ia telah lulus kuliah. 

”Alasan saya terinspirasi dengannya karena saya memiliki minat di dunia jurnalistik dan saya sering melakukan diskusi baik di dalam ataupun di luar kampus dan juga saya juga ingin menjadi jurnalis setelah saya lulus kuliah” tutupnya.

Penulis: M. Khairil Riza