Mahasiswa Program Ilmu Komunikasi (Ilkom) dan Program Administrasi Publik (AP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Fisip UNISKA MAAB) dan dosen pendamping melakukan kunjungan ke TVRI Jawa Tengah (Jateng), Rabu (31/01/2024).
Kunjungan ini dalam rangka memberikan informasi tentang awal berdirinya TVRI Jateng hingga mengedukasi mahasiswa tentang pembuatan berita dari awal proses hingga berita tersebut ditayangkan.
Kunjungan dalam rangka study tour ini diikuti oleh sejumlah pejabat struktural di lingkungan FISIP Uniska MAB, Dekan FISIP Uniska MAAB Dr Hj Dewi Merdayanti, Wakil Dekan I Junaidy, Wakil Dekan II Lieta Dwi Novianti, wakil Dekan III Agus Humaidi, Kaprodi Ilkom Risa Dwi Ayuni, Kaprodi AP Sitna Hajar Malawat, beberapa dosen pendamping serta puluhan mahasiswa dari Prodi Ilkom dan AP.
“TVRI Jateng menempati gedung kantor dan studio di Pucang Gading wilayah desa Batursari kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. TVRI Stasiun Jateng diresmikan sebagai Stasiun Produksi Penyiaran oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 Mei 1996. Tanggal 29 Mei 1996 itulah yang diambil sebagai momentum hari lahirnya TVRI Stasiun Jawa Tengah” ujar Kurnia Sukmawati, Ketua Tim Perencana Pengendali Pengembangan Usaha TVRI Jateng.
Selain itu, Kasubag SDM TVRI Jateng, Efi Hidayati mengatakan bahwa gambaran produksi berita adalah penugasan (Inisiatif) atau jadwal liputan oleh produser lalu reporter atau kameramen meliput berita dilokasi atau peliputan berita, reporter membuat naskah berita, EIC atau CDE mengedit naskah berita yang telah dibuat reporter serta Pembaca Naskah Berita oleh reporter (Dubbing), Editing Visual dan Audio hingga berita siap disiarkan (On Air).
Proses pembuatan sebuah berita sejatinya memang harus benar-benar diperhatikan, dan tahap yang paling utama ialah mencari data tentang berita yang akan disampaikan agar dapat memperkuat keakuratan berita dan mencari tahu berita apa saja yang menarik dan hangat saat ini.
“Tujuan kunjungan kita ke TVRI Jateng ini adalah untuk menggali ilmu lebih dalam lagi tentang proses membuat berita sebelum disajikan ke audiens tutur Kaprodi Ilkom, Risa Dwi Ayuni.
Dari semua materi yang didapatkan, Risa juga berharap dengan adanya bekal ilmu yang lebih banyak, tentunya akan menambah pengetahuan untuk para mahasiswa tentang bagaimana membuat sebuah berita yang baik dan layak untuk ditayangkan, pungkas Risa. (fisipilkom/Gina)