Penulis: Randy Yudha Pangestu
Banjarbaru – Salah satu mahasiswa FISIP dari Universitas Islam Kalimantan (UNISKA), Syarifuddin atau kerap dipanggil Ayif mengungkapkan keberhasilannya dalam mendirikan bisnis miliknya yang bergerak di bidang industri kreatif, “NEFF Verse” sebagai vendor penyedia layanan wedding documentation yang berdiri sejak 2018 di Banjarbaru.
Diketahui latar belakang Ayif yang juga merupakan seorang fotografer, videografer dan content creator (pembuat konten) di beragam media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube dan sebagainya. Dengan pengalaman juga kemampuan yang ia miliki itu, membuat Ayif mencoba peruntungan untuk berkecimpung ke dalam bisnis industri kreatif.
Berawal Dari Hobi
Sebelum akhirnya mendirikan NEFF Verse, Ayif sudah mengenal passion-nya di bidang industri kreatif jauh sejak 10 tahun lalu yang dimana awalnya ia menjadikan fotografi dan videografi sebagai hobinya. Setelah 5 tahun kemudian, tepatnya 2018 ia menjajal merealisasikan peluang dari hobinya tersebut dengan mendirikan NEFF yang awalnya berfokus dalam pembuatan desain juga invitation online sembari meningkatkan skill fotografi dan videografi-nya. Hingga pada akhirnya 9 September 2021, NEFF launching yang kini berganti nama menjadi NEFF Verse dan berfokus pada jasa fotografi dan videografi wedding.
“Saya melihat peluang untuk memonetasi skill tersebut dan membangun bisnis NEFF Verse. Karena basic dari fotografi dan videografi adalah “kreatif” yang mana sampai kapanpun tidak akan pernah bisa digantikan dengan robot.” tutur pemilik NEFF Verse tersebut.
Dibalik Nama “NEFF Verse”
Kerap nama merk memiliki makna tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai dari usaha yang dijalankan, begitupun NEFF Verse. Berdasarkan pernyataan Ayif, ia mengatakan bahwa nama NEFF Verse terbagi menjadi 2 suku kata, yaitu NEFF dan Verse. NEFF sendiri berasal dari kata “Ineffable” yang memiliki arti “Too greet too be expressed in words” atau jika diartikan dalam bahasa Indonesianya ialah “Terlalu indah untuk dijelaskan dengan kata-kata” dan Verse berasal dari kata Universe.
“Jadi NEFF Verse memiliki filosofi seperti sebuah dunia untuk mengabadikan kenangan/memori yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.” tutur Ayif.
Perjalanan Membangun NEFF Verse
Membangun suatu bisnis bukanlah perkara yang mudah, banyak aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan pastinya menjumpai berbagai macam masalah. Hal ini juga dirasakan oleh Ayif dalam perjalanannya membangun NEFF Verse yang hingga kini dikenal banyak orang. Ayif mengungkapkan permasalahan yang ia alami dan aspek-aspek yang menjadi perhatiannya dalam menjalankan bisnis ini. Permasalahan yang ia jumpai seperti kurangnya manajemen tim, Ayif mengaku jika dari awal ia sangat memperhatikan permasalahan ini karena manajemen tim berurusan langsung dengan orang-orang yang berada dalam NEFF Verse. Bagaimana ia menyelaraskan visi & misi dengan timnya, mengatur workflow, menentukan jobdesk dan masih banyak lagi yang membuat Ayif terus belajar dan berbenah mengenai permasalahan ini.
Adapun hal lain yang menjadi perhatian Ayif dalam menjalakan bisnis ini ialah menentukan strategi dan teknik marketing yang output-nya harus selalu relevan. Promosi itu penting untuk suatu bisnis agar orang lain tertarik menggunakan produk/jasa yang kita tawarkan. Dan hal ini menuntut Ayif dan rekannya untuk selalu up-to-date agar terus eksis dalam bisnis ini.
Aspek lain seperti menentukan standar kualitas foto dan video yang sesuai dengan visi & misi dari NEFF Verse. Agar memiliki ciri khas tersendiri, Ayif dan rekannya berupaya agar selalu memberikan kesan terbaik dalam foto dan video yang mereka hasilkan. Dari segi visual, NEFF Verse sendiri menggunakan tone/warna yang soft juga menggunakan komposisi minimalis di setiap hasilnya yang menjadikan ini salah satu ciri khas dari NEFF Verse.
Tidak lupa, Ayif juga mengurus persoalan legalitas usahanya dengan mendaftarkan NEFF Verse serta mempatenkan nama brand-nya ke HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) untuk mendapatkan perlindungan hukum dan hak cipta atas usahanya. Ayif juga menegaskan bahwa dengan mengikuti workshop tentang fotografi, videografi, team management, dan digital marketing merupakan salah satu cara ia mempelajari untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan tersebut.
“Membangun sebuah bisnis pasti nemuin banyak sekali masalah seperti yang disebutkan tadi. Tapi untuk mengantisipasi kendala tersebut pastinya dengan improve setiap waktunya, dimulai dengan mengikuti workshop tentang fotografi, videografi, team management, dan digital marketing. Tidak hanya sekali namun beberapa kali, walaupun terkesannya buang-buang uang nyatanya tidak, itu merupakan sebuah investasi yang sangat pas dilakukan untuk pengembangan bisnis.” kata Ayif.
Industri Kreatif
Saat ini industri kreatif menjadi salah satu prospek pekerjaan yang sangat menjanjikan. Karena di era yang serba digital ini membuat semua orang tidak bisa lepas dari sosial media. Sehingga perusahaan, organisasi, maupun perorangan pasti memerlukan konten untuk ditujukan kepada khalayak sebagai bentuk eksistensinya dalam dunia maya dan alat untuk menyebarkan informasi. Terbukti dari yang dilakukan Ayif dengan mendirikan NEFF Verse.
“Industri fotografi dan videografi masih memiliki prospek yang sangat bagus apalagi untuk regional Kalimantan. Dan tidak hanya disektor wedding, tapi seperti brand/fashion, produk, event, dan full-time content creator masih sangat menjanjikan. Dalam kegiatan sehari-hari saja kita tidak terlepas dari yang namanya konten entah itu di Instagram, TikTok, ataupun YouTube. Saat ini kita mungkin hanya menjadi penikmat, padahal kita bisa mendapatkan penghasilan dari membuat konten tersebut.” pungkas Ayif.